Kelainan atau penyakit pada kulit bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja terutama diakibatkan oleh penyakit turunan, alergi, atau karena faktor lingkungan. Dan biasanya bisa disembuhkan dengan berobat ke dokter. Tapi ada beberapa kelainan kulit yang tidak bisa disembuhkan dan tidak bisa dijelaskan apa penyebabnya.
1. Argyria: Si Kulit Biru, Smurf di Dunia Nyata
Argyria adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh pengaruh perak, dimana pada kasus dramatisnya menyebabkan kulit berwarna abu-abu kebiruan. Tahun 2008 reporter ABC mewawancarai Paul Karason, 40 tahun, yang kulitnya berubah warna menjadi biru setelah menggunakan perak koloid untuk menyembuhkan penyakit ringannya. Dimulai 10 tahun yang lalu, saat dia menyaksikan sebuah iklan di sebuah majalah new-age yang menjanjikan kesehatan dan peremajaan dengan menggunakan perak koloid. Karason membeli kit untuk membuat perak koloid - partikel perak mikroskopik buatan sendiri. Awalnya dia minum sedikitnya 10 ons sehari untuk penyembuhan penyakit radang sendinya (arthritis). "Aku mengidap arthritis di pundak, saking parahnya aku tidak bisa mencopot t-shirtku sendiri. Setahuku setelah itu penyakitku hilang." Meski pernyataannya belum dibuktikan, yang jelas setelah dua bulan seluruh kulitnya berubwah warna menjadi biru. "Tadinya aku mengira ini cuma sebentar." Tapi kenyataanya tidak. Argyria bersifat permanen!
2. Manusia Pohon
Setelah terinfeksi Human Pappiloma Virus (HPV), Dede Koswara, nelayan berusia 35 tahun asal Indonesia, berubah wujud menjadi "manusia pohon" karena di seluruh tubuhnya tumbuh semacam kutil yang mirip akar pohon. Awalnya Dede mengetahui adanya kutil ini saat luka di lututnya saat remaja. Waktu berlalu, kutil itu tumbuh makin banyak dan panjang mirip tanduk atau akar pohon bahkan di seluruh tubuhnya. Hal ini menyebabkannya berhenti bekerja, bahkan ditinggalkan istrinya dan dijauhi oleh tetangga yang merasa jijik melihatnya. Akhirnya Dede yang telah memiliki dua anak itu mulai menjalani proses penyembuhan setelah kondisinya dipublikasikan luas dan membuat pemerintah daerah dan para donatur turun tangan. Tahun 2008 enam kilo kutilnya dihilangkan melalui sebuah operasi.
3. Hypertrichosis: Sindrom Manusia Serigala
Hypertrichosis adalah kondisi medis yang menyebabkan pertumbuhan eksesif rambut di area dimana seharusnya tidak tumbuh rambut. Bisa tumbuh di seluruh badan atau bisa saja hanya tumbuh di area tubuh tertentu saja. Beberapa orang terlahir demikian, yang lainnya baru muncul beberapa waktu kemudian. Hypertrichosis bawaan sangat jarang terjadi. Faktanya sejak abad pertengahan hanya 50 kasus yang tercatat. Tahun 2008, media lokal mewawancarai Pruthviraj Patil, seorang anak asal India berusia 11 tahun yang wajah dan tubuhnya dipenuhi dengan rambut. Dia jarang keluar rumah di desanya di India karena sangat terganggu dengan keadaannya. Keluarga Pruthviraj sudah berupaya berbagai penyembuhan termasuk operasi laser tanpa membuahkan hasil. Saat ini dia dan keluarganya berharap ada Dokter yang sanggup menyembuhkan kelainan aneh ini.
4. Garis-garis Blaschko: Strip-strip Aneh di Sekujur Tubuh
Fenomena anatomi manusia yang sangat jarang dan tidak bisa dijelaskan, garis-garis Blaschko, pertama kali dipublikasikan tahun 1901 oleh dermatologis asal Jerman, Alfred Blaschko. Bukan merupakan penyakit spesifik atau bukan pula suatu gejala penyakit yang terpredikisi, garis-garis Blaschko adalah pola built-in pada DNA manusia yang tidak terlihat. Banyak penyakit kulit turunan maupun bukan turunan menampakkan diri menurut pola-pola ini, menciptakan penampakan strip-strip atau garis. Penyebabnya munculnya strip-strip ini diduga adalah hasil dari mosaicism. Strip-strip ini tidak ada hubungannya dengan system syaraf, otot, atau sistem getah bening. Yang makin jelas adalah adanya hubungan erat dari pasien ke pasien, biasanya membentuk huruf "V" di punggung dan huruf "S" di dada, perut, dan bagian samping.
5. Vitiligo: Bercak-bercak Putih di Kulit
Vitiligo adalah kondisi kulit dimana sel-sel yang membentuk pigmen kulit, melanocytes, rusak. Hal ini menyebabkan bercak-bercak putih muncul pada kulit dan selaput-selaput dan retina mata. Gejalanya termasuk rambut putih atau abu-abu pada bercak-bercaknya. Penyebab persis Vitiligo sangat kompleks dan tidak sepenuhnya diketahui. Ada beberapa dugaan akibat dari kombinasi auto-immune, genetik, dan faktor lingkungan. Di dunia populasi pengidap kelainan ini adalah antara 1%-2%.
6. Tungiasis: Sarang Kutu dan Tempat Bertelur
Tungiasis adalah gangguan kulit dari kutu jahat Tunga, ditemukan di daerah tropis Afrika, Karibia, Amerika Selatan, dan India. Kutu ini bersarang di kulit dan bertelur, membuat penyakit yang sempat menjadi endemi di Nigeria dan Trinidad & Tobago, dimana tahun 1980 menyerang hingga 40% populasi anak-anak.
7. Dermatografia: Kulit Super Sensitif
Dermatografia adalah suatu kondisi yang jarang dimana kulit menjadi sangat sensitif terhadap luka-luka kecil, bahkan jika terkena goresan kecilpun dapat menimbulkan kemerahan. Sistem kekebalan manusia menunjukkan, lewat kulit, bahwa melepaskan histamine dalam jumlah banyak akan menyebabkan pembuluh rambut melebar dan timbul (hingga sekitar 30 menit) saat permukaan kulit terkena goresan kecil. Tahun 2008, seniman Neatorama Ariana Page Russell, yang memutuskan untuk memanfaatkan kondisi medisnya itu untuk seni, dengan hasil yang menakjubkan.
0 comments:
Post a Comment